Duduk di ruangan kerja,
aku menatap pemandangan konstruksi dan rumah-rumah penduduk dari ketinggian
lantai 19, bernaung langit yang cerah dengan gumpalan-gumpalan awan putih
dengan semburat warna biru.
Duduk di ruangan kerja,
aku ada ditengah keramaian para staff-staff keuangan yang hilir mudik layaknya
para semut-semut pekerja yang tak kenal lelah memberikan yang terbaik. Aku dikelilingi oleh alunan dering telepon
yang menjerit-jerit meminta diangkat, bunyi hentakan jemari-jemari tangan pada
keyboard dan gelak canda, umpatan tertahan serta percakapan antar insan dalam
ruangan ini.
Aku tersenyum, merasa
damai dalam keramaian dunia yang telah kugeluti sejak tahun 2002 lalu dan entah
apa sebabnya, senyuman yang terasa mengembang di bibir ini, membawa ingatanku
kembali padamu, kepada senyumanmu, senyum untukku.
Read more »